• bertempat di jalan Bhayangkara no. 9 Dompu Kode Pos 84211
  • Pemeriksaan Pasukan
  • Kapolres Dompu sedang bercengkrama dengan warga yang sedang berdemo di kantor Camat Woja
  • Kapolda NTB di wawancarai oleh wartawan setelah melaksanakan arahan kepda seluruh personil Polres Dompu
TRI BRATA : KAMI POLISI INDONESIA 1. BERBHAKTI KEPADA NUSA DAN BANGSA DENGAN PENUH KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, 2. MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN, KEADILAN DAN KEMANUSIAAN DALAM MENEGAKKAN HUKUM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG - UNDANG DASAR 1945, 3.SENANTIASA MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT DENGAN KEIKLASAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN. CATUR PRASETYA : "SEBAGAI INSAN BHYANGKARA, KEHORMATAN SAYA ADALAH BERKORBAN DEMI MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA" UNTUK: 1.MENIADAKAN SEGALA BENTUK GANGGUAN KEAMANAN, 2. MENJAGA KESELAMATAN JIWA RAGA, HARTA BENDA DAN HAK ASASI MANUSIA, 3. MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM, 4. MEMELIHARA PERASAAN TENTRAM DAN DAMAI

Selasa, 23 Oktober 2012

KANTOR CAMAT DI SEGEL MASSA AKSI



Manggelewa – bertempat di Kantor camat Manggelewa Tanggal 17 oktober 2012 pukul 09.00 Wita massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Menggelewa (FAPMM) yang dikoordinir oleh MUHLIS dengan jumlah massa aksi sebanyak 50 Orang melakukan unjuk rasa dengan tuntutan agar Camat Manggelewa M. RAIS H.M. TAHER mundur dari jabatannya dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku, terkait dengan dugaan massa aksi terhadap pelangaran yang dilakukan olehnya antara lain :

  1. Menyusun SPJ Fiktif;
  2. Suka Main Perempuan;
  3. Melakukan manipulasi anggaran belanja pegawai honorer Camat Manggelewa sejak tahun 2011 sampai dengan Tahun 2012;
  4. Melakukan praktek KKN dalam perekrutan Pegawai Camat manggelewa dan perekrutan tanaga operator E – KTP.
Setelah melakukan orasinya massa aksi pun berniat untuk masuk kedalam Kantor Camat Manggelewa dan menyegel Kantor tersebut yang dihalangi oleh personel Polres Dompu di depan pagar Kantor Camat Manggelewa, sempat terjadi gesekan antara massa aksi dengan Personel Polres Dompu dikarenakan massa aksi memaksa masuk dengan cara menerobos barisan polisi dengan satu unit mobil pick –up, massa aksi berhasil memasuki kantor Camat Manggelewa kemudian menyegelnya yang kemudian meminta Bupati Dompu / perwakilannya untuk berdialog dengan massa aksi.

Massa aksi yang tak sabar menunggupun memblokir jalan raya Lintas Sumbawa – Dompu (depan kantor Camat Manggelewa)Pukul 10.50 Wita dengan menggunakan batang kayu, batu serta membakar ban bekas sehingga terjadi kemacetan total, Bupati Dompu yang di wakili PLT Sekda Dompu Drs. H. AGUS BUKHARI pun tiba dilokasi pada pukul 11.30 Wita sehingga massa aksi membuka jalan kemudian melakukan dialog dengan PLT Sekda Dompu, Pada Dilog tersebut massa aksi meminta agar Camat Manggelewa mengundurkan diri didepan umum kemudian oleh PLT Sekda Dompu memberikan penjelasannya bahwa akan menanggapi permasalahan tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. pada dialog yang terpisah dengan anggota DPRD Kab. Dompu ABDUL FAKAH di aula Kantor Camat Manggelewa Camat manggelewa pun menyatakan siap mengundurkan diri apabila semua tunduhan yang dilontarkan oleh massa aksi terbukti benar adanya.

Pukul 13.00 Wita aksi unjuk rasa tersebut berakhir dengan aman dan jalan kembali lancar massa aksi pun membubarkan diri, namun Kantor Camat Manggelewa masih dalam keadaan disegel oleh massa aksi.  Kegiatan tersebut diamankan oleh Personel Polres Dompu dan Polsek Manggelewa sebanyak 48 Orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar